Saat ini semakin banyak saja perempuan yang berhijab. Dari yang menggunakan paris segi empat sampai yang menggunakan pasmina. Pasmina pun bermacam-macam, ada cerruti, chiffon, cashmere, satin silk, and many more. Menurutku tidak ada masalah dengan beragamnya "kain penutup kepala" ini, yang penting tetap indah, simple, dan menutupi yang memang seharusya ditutupi. Disini aku tidak akan membahas mengenai hadist ataupun syar'i tidak syar'i. Aku hanya akan memperlihatkan Hijab Simple M-Fashion yang notabene hasil dari pola pikir dan cara pandang aku mengenai hijab.
1. Work Style
Untuk menunjukkan kesan rapih dan formal, sebaiknya menggunakan ciput bertopi. Kadang kita tidak tahu cuaca di luar seperti apa, beranginkah atau mungkin tiba-tiba turun hujan. Dengan menggunakan ciput bertopi maka gangguan-gangguan angin ataupun hujan tidak akan merusak keindahan dan kerapihan kerudung. Bila outfit yang digunakan tidak terlalu longgar alias sedikit sempit, lebih baik untuk tidak melingkarkan kedua ujung kerudung pada leher melainkan seperti gambar di atas. Kalau memang outfit yang digunakan terasa longgar, untuk terlihat lebih rapih ujung kerudung bisa dilingkarkan saja pada leher.
2. Informal & Semiformal Style
Beberapa memandang pashmina bukanlah pilihan tepat untuk tampil sederhana dalam berhijab. Tapi menurutku itu semua tergantung cara kita memakainya. Ada beberapa poin yang aku jadikan panutan dalam berhijab. Pertama, menutupi dada. Kedua, memudahkan pada saat berwudlu apabila sedang bepergian. Ketiga, sederhana tapi tetap indah. Cara berkerudung seperti gambar diatas hanya cukup membuka peniti yang di bawah dagu, karena untuk berwudlu tidak perlu membuka kerudung secara keseluruhan yang penting bagian yang harus disucikan dapat dicapai.
Cashmere... Ini favoritku. Bahannya tidak menerawang tapi tetap adem. Agar terlihat lebih bervolume dan rapih, sebelum dipakai, cashmere dilipat sedikit. Pemakaian cashmere seperti gambar diatas tidak akan menyulitkan saat berwudlu, cukup membuka peniti yang di bawah dagu. Gunakan ciput ninja agar leher tetap tertutup meskipun peniti dibuka saat berwudlu.
Masih kerudung paris, hanya saja disini tidak digunakan ciput bertopi. Sebaiknya cara berkerudung seperti ini hindari berkendara sepeda motor, karena akan cepat merusak kerapihan kerudung pastinya. Pemakaian kerudung seperti ini adalah yang paling sederhana tapi tetap terlihat indah. Saran dari aku sih gunakan warna-warna pastel atau warna dasar seperti hitam dan merah agar terlihat lebih fashionable.
Terakhir mengenai kerudung bermotif. Mungkin banyak dari perempuan memiliki lebih banyak baju bermotif di lemarinya. Kalau seperti ini lebih baik memperbanyak koleksi kerudung tak bermotif. Kalaupun ingin mengoleksi paris atau pashmina bermotif, ada beberapa yang aku sarankan. Pertama, motif strips. Kedua, motif polkadots. Ketiga, motif gradasi warna yang senada tentunya.
3. Hijab Santai
Aku sebut ini hijab santai atau hijab warung. Kenapa? Karena ini adalah kerudung paling simple di dunia. Nyaman dan tanpa peniti. Kalau mau keluar rumah, misal ke warung atau minimarket dekat rumah tinggal pakai ini aja, nggak ribet dan tidak berlebihan.
3. Hijab Santai
Aku sebut ini hijab santai atau hijab warung. Kenapa? Karena ini adalah kerudung paling simple di dunia. Nyaman dan tanpa peniti. Kalau mau keluar rumah, misal ke warung atau minimarket dekat rumah tinggal pakai ini aja, nggak ribet dan tidak berlebihan.
Sekian bahasan mengenai hijab, semoga bisa diterima, dan terima kasih ~~^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kotak Bahasa Gratis (No SARA) :D